Konsumen ibaratnya raja. Konsumen memilih, menentukan, membeli dan
menggunakan barang. Sedangkan produsen adalah pelayan yang menyediakan
berbagai macam kebutuhan untuk melengkapi kebutuhan konsumen.
Seorang konsumen akan membeli barang.Apakah barang tersebut merupakan
kebutuhan atau hanya kehendak sementara.Konsumen memiliki banyak
pertimbangan terhadap suatu produk.Setidaknya terdapat beberapa
keputusan yang menjadi landasan bagi konsumen untuk menilai atau
membeli suatu produk yang ditawarkan.
- Keputusan tentang jenis produk.
Konsumen menentukan jenis produk yang ditawarkan,apakah ia memerlukan barang tersebut disaat itu atau tidak.Jika
ia bermaksud untuk membeli barang tersebut maka ia menalokasi budget
keproduk tersebut jika tidak maka ia akan mencari alternatif lain.
Biasanya jika barang tersebut benar-benar menjadi kebutuhan,seorang
konsumen tidak ragu untuk mengeluarkan biaya berapapun untuk mendapatkan
barang tersebut.
- Keputusan tentang bentuk produk.
Hal ini berkaitan dengan mutu, kualitas, effisien dan keefektivan suatu produk yang dibeli.Jika produk tersebut sesuai harganya dengan mutu yang ditawarkan maka konsumen akan mengambil barang tersebut.
- Keputusan Akan merk.
Merk merupakan suatu penentu bagi konsumen untuk membeli suatu
produk. Konsumen biasanya lebih cenderung membeli barang atau produk
yang merknya lebih terkenal dan menjadi trend didalam masyarakat.
Misalnya dalam suatu kasus : Trend penggunaan smartphone touch screen
saat ini. Banyak dari masyarakat kita beralih dari penggunan hp biasa ke
smartphone touchscreen.Trend
ini mengakibatkan masyarakat tidak segan untuk mengeluarkan biaya demi
mendapatkan produk ini.Fenomena ini merupakan wahana bagi produsen
untuk menciptakan produk touchscreen dengan harga murah.
- Keputusan akan Harga.
Konsumen lebih utama melirik harga dibandingkan mutu yang ditawarkan.
Bagi masyarakat awam harga menentukan apakah produk tersebut laku
dipasaran atau tidak.Konsumen wanit lebih cendrung memilih produk-produk
yang ditawarkan lebih murah,itulah kenapa diskon menjadi sesuatu yang
berharga bagi wanita untuk melakukan pembelian suatu barang.
Proses Pengambilan Keputusan Terhadap Pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan
melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
Pengenlan Masalah (problem recognition).
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan
yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen
tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
Pencarian Informasi (information source).
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk
mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui
pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam
memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
Mengevaluasri Alrternatif (alternative evaluation). Setelah
konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi
alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
Keputusan Pembelian (purchase decision). Setelah
konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen
akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara
membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang
aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu
dipertimbangkan.
Evaluasi Pasca Pembelian (post-purchase evaluation)
merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir
pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli
produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut
sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan
ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai
dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan
merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa
tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal
ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
Definisi Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah
tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia
terima dan harapannya (Umar, 2005:65). Adanya kepuasan konsumen terhadap
suatu produk akan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan terhadap
sebuah produk dan akan menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2
- Kepuasan Fungsional
Merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
Contoh kasus :: Penggunaan SmartTV Samsung 3D,pengguna TV tersebut
benar-benar merasa puas dengan layanan yang berikan oleh SmartTV
tersebut yaitu berupa layanan 3D dari program yang ditayangkan.
- Kepuasan Psikologikal
Merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.
Contoh Kasus :: Perawata Rambut di Salon. Dalam hal ini konsumen
diberi layanan berupa perawatan rambut, baik itu berbentuk pijatan
kepala, maupun rebonding atau semacamnya.
Menurut para ahli kepuasan konsumen antara lain:
- Fandy mendefinisikan “kepuasan konsumen sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian menyangkut kinerja produk relatif bagus atau tidak, dan apakah produk bersangkutanmemiliki kecocokan dengan tujuan atau pemakaiannya”. (Tjiptono, 2004:133).
- Menurut (Kotler,2000) bahwa kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
- Menurut (C. Mowen, 2000:512), Kepuasan Konsumen adalah “ Consumer Satisfaction is defined as the overall attitude regarding a good or service after its acquisition and use “.
- Menurut Barkelay dan Saylor (1994), Kepuasan konsumen “fokus dari proses manajemen berorientasi pada konsumen, bahkan dinyatakan pula bahwa kepuasan pelanggan adalah kualitas”. Begitu juga definisi singkat tentang kualitas yang dinyatakan oleh (Juran, 1993:90) bahwa, “kualitas adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen berkaitan erat dengan mutu, mutu mempunyai dampak langsung pada prestasi produk dan dengan demikian kepuasan konsumen”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa,kepuasaan konsumen meliputi Kinerja
produk yang ditawarkan oleh suatu produk,apakah produk tersebut cocok
atau tidak.Kinerja perusahaan berupa pelayanan yang ditawarkan oleh
kepada konsumen,baik itu Customer Service,sistem pembayaran maupun
sistem penerimaan keluhan dan saran.
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN INDONESIA TERHADAP JERUK CHINA.
Sekarang saya akan coba membahas perilaku konsumen Indonesia terhadap jeruk china.Bukan
hanya dalam sektor industri saja produk-produk cina mendominasi ,produk
china juga merambah pada dunia pertanian tanah air.Khususnya jeruk
china
Jeruk china merupakan buah-buahan yang populer belakang
ini.penampilan luar yang kuning-orange membuat orang tertarik untuk
membelinya.Dibandingkan dengan jeruk lokal yang umumnya berwarna hijau
kekuningan.Harganya pun tergolong murah dibandingkan jeruk lokal.
Biasanya untuk 1 kg jeruk china diharga Rp17.000,- sedangkan untuk jeruk
lokal dihargai sebesar Rp20.000/kg .Hal ini tentu saja membuat konsumen
lebih memilih produk yang lebih murah.
Sesuai dengan hukum penawaran “semakin murah produk yang ditawarkan,semakin banyak produk yang minta”.Maka tak heran mengapa jeruk china jauh lebih murah dan banyak berada dipasaran.Ada beberapa hal yang menjadi faktor utama mengapa jeruk china lebih laku dipasaran dibandingkan jeruk lokal:
Harga
Dibandingkan jeruk lokal ,jeruk china lebih murah yaitu Rp17.000,-/kg
sedangkan jeruk lokal dihargai sebesar Rp20.000,-/kg.Penampilannya juga
menarik terbungkus rapi dengan plastik.
Transportasi.
Jeruk china didistribusikan secara menyeluruh dalam skala besar
dengan bea cukuai yang sangat rendah yakni 0%-5% itulah mengapa jeruk
china jauh lebih murah.Sedangkan jeruk lokal distribusi nya terdapat
banyak hambatan,baik itu dikarena transportasi, pajak maupun sarana dan
prasarana.
- Iklim di China memungkin negara bambu ini memproduksi jeruk dalam jumlah yang sangat besar.Sedangkan diIndonesia panen jeruk tergantung pada iklim.Iklim di Indonesia saat ini mengalami musim pancaroba,menyebabkan produksi jeruk sangat rendah.
- Peraturan perdagangan Indonesia
Adanya peraturan perdagangan Indonesia
menyebabkan harga jeruk lokal lebih mahal. Jeruk lokal dikenai pajak lebih ditinggi dibandingkan pajak jeruk impor.
Murah dan warna yang menarik.Namun,tak
semuanya menjamin bahwa kandungan vitamin C didalamnya benar-benar
baik. Jeruk china walaupun warnanya ranum kuning,tapi isinya kurang
kadar air,kadang kering.Sedangkan jeruk lokal walaupun tampilan luarnya
tidak sebagus jeruk china tapi kandungan airnya jauh lebih banyak dari
jeruk china.Kandungan vitamin C nya juga jauh lebih. Bukan hanya itu.
Jeruk lokal diproduksi oleh petani lokal yang distribusinya walaupun
lambat tapi tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Kandungan
jeruk china ternyata lebih banyak mengandung senyawa kimia terutama
formalin yang menyebabkan warna nya jauh lebih cantik dan menarik serta
tahan lama. Senyawa kimia ini akan berubah menjadi racun yang sangat
berbahaya bagi tubuh bahkan bisa menyebabkan kanker.
Jadi , sebagai konsumen yang cerdas. Keputusan ada ditangan anda
apakah anda ingin membeli produk murah tapi mutu yang rendah, atau
produk yang mahal tapi mutunya tinggi.
source ::
Wikipedia.url:http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen.Akses 26 Mei 2013