Sabtu, 15 Agustus 2015

MAKALAH MEKANISME STRUKTUR ANATOMI SEL

  BAB I
MEKANISME STRUKTUR ANATOMI SEL


Sel dengan fungsi yang berbeda – beda mengandung unsur kimia yang sama, berbeda hanya dalam proporsi dan susuna kimianya. Tubuh manusia tersusun oleh beberapa sistem yang berbeda, dan masing – masing sistema itu didukung oleh organ dan jaringan khusus.
Molekul itu sendiri dibangun dari beberapa atom. Peristiwa masuknya zat zat tersebut ke dalam sel, di mana zat tersebut diubah menjadi bagian dari sel disebut anabolisme. (peristiwa pembentukan sel) sebaliknya untuk kegiatan – kegiatan selbeberapa bahan makanan yang diserap digunakan oleh sel sebagai bahan bakar. Pernafasan persediaan oksigen yang dibawa darah dari paru – paru dan menyingkirkan bahan buangan berupa gas yaitu karbon dioksida penting untuk kelangsungan hidup sel. Nutrisi yang telah diserap dari sistem pencernaan makanan dapat disimpankan ke sel dan sisa metabolime dapat diangkut oleh darah ke alat-alat pengeluaran.sel dapat mengerut seperti sel otot dan dapat menghasilkan sekret seperti sel pada lambung, parikreas dan organ-organ kelenjar lainya dapat menghantar sentuhan seperti sel saraf.nekleolus terletak di bagian inti terkecil sel, struktur yang dikelilingi oleh sebuah daerah yang disebut sitoplasma. Namun beberapa sel mengandung dua inti/lebih, dan sel darah yang sudah matang tidak memiliki inti.saluran pembuluh yang amat harus dalam riticulum endoplasma dingingnya berisi enzim yang memainkan peranan dalam asam lemak dan sinsesis steroid.terdiri dari larutan garam, karbohidrat, protein, dan lemak yang disebut pula dengan protoplasma.
Mitochondria merupakan organel sitoplasma yang dibatasi oleh sebuah membran ganda. Protein berfungsi mengatur dan btempat terjadinya reaksi kimia atau oksidasi pada metabolisme. Nukleolus berisi nuclear sap(sitoplasma), berisi nucleoproteim yang berfungsi mengatur perkem bangan sel. Plasma membran strukturnya ganda yang berfungsi memisahkan antara isi sel dengan cairan ekstaseluler di sekitarnya. Maka cairan tubuh dib edakan menjadi cairan intracellular dan extracellular. Air yang di dalam sel membantu terjadinya kimia metobolisme. Fungsi air dalam larutan extracellular sebagai alat angkut dari satu bagian ke bagian yang lain.
Retikulum Endoplasma (RE, atau endoplasmic reticula). Retikulum Endoplasma adalah bagian sitopalsma yang disebut sitosol. Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nuclelus atau nuclear envelope. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya.
Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum.

A.    FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMA
RE Kasar dipermukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom itu berperan dalam sintesis protein. Maka fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.
RE halus berfungsi dalam berbagai macam proses dalam berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi obat dan racun. RE berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
1)      Retikulum Endoplasm
-          Menjadi tempat penyimpan kalsium, bila sel berkonraksi maka kalsium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol.
-          Memodifikasi protein yang disintesis oleh Ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.
2)      RE Kasar
-          Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati.
3)      RE Kasar dan RE Halus
-          Menetralkan racun (detoksifikasi), misal : RE yang ada di dalam sel-sel hati
-          Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)

B.     FUNGSI RNA
Peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA dan protein. Terjadinya dalam proses genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat ditranspor dan dioksidasi oleh O2 menjadi CO2 dan air.



C.    MEKANISME ENERGI PADA OLAHRAGA
Energi yaitu daya untuk melakukan kerja. Energi dari karbohidrat, lemak dan protein semuanya digunakan untuk membentuk sejumlah besar Andenosine triposphate (ATP) dan selanjutnya ATP tersebut digunakan sebagai sumber energi bagi banyak fungsi sel. Energi ada 2 yaitu energi potensial dan energi kinetik.
Sumber energi potensial diperoleh dimana-mana. Misalnya, badan peloncat yang naik menuju papan loncat mmepunyai energi yang sangat besar. Energi potensial juga disimpan dalam bentuk seperti panas dan listrik, serta dalam susunan bahan kimia seperti bahan makanan.
Energi kinetik adalah energi gerak dan oleh karenanya dapat diamati dalam kegiatan berolahraga. Contoh yang dikutip sebelumnya, energi potensial pelompat secara cepat diubah bentuknya ke dalam energi kinetik ketika gerakan turun terjadi.
Contoh Penggunaan Energi pada Aktivitas Otot :
1.      Ujung otot (tendon) yang melekat pada tulang-tulang yang posisinya tetap atau sedikit bergerak saat otot berkontraksi disebut origo.
2.      Ujung otot (tendon) yang melekat pada tulang-tulang yang mengalami perubahan posisi saat otot berkontraksi disebut insersio.

D.    SUMBER ENERGI DALAM OLAHRAGA
Secara garis besar hubungan antara konsumsi karbohidrat, simpanan glikogen dan performa olahraga sebagai berikut :
-          Konsumsi karbohdirat yang tinggi akan meningkatkan simpanan glikogen
-          Semakin tinggi simpanan glikogen maka kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik juga semakin meningkat
-          Level simpanan glikogen tubuh yang rendah menyebabkan atlet menjadi cepat lelah jika dibandingkan dengan seorang atlet dengan glikogen tinggi

E.     KECEPATAN PRODUKSI ENERGI DALAM OLAHRAGA
Salah satu faktor yang menjadi penyebab utama penurunan kapasitas performa tubuh saat beraktivitas fisik seperti berolahraga selain karena berkurangnya jumlah cairan dari dalam tubuh juga disebabkan oleh berkurangnya jumlah simpanan glukosa (energi) tubuh.  Mengkonsumsi air putih yang telah ditambahkan karbohidrat glukosa terbukti dapat membantu meningkatkan performa olahraga. Proses energi di dalam tubuh dapat berjalan melalui dua proses metabolisme yaitu metabolisme aerobik dan anaerobik.

F.     KEBUTUHAN ENERGI
Pengaturan asupan gizi memperhatikan gender, umur, berat badan, serta jenis olahraga. Gerak yang terjadi pada olahraga karena adanya kontraksi otot.
1)      Protein
Protein merupakan salah satu nutrisi yang mempunyai fungsi penting sebagai bahan dasar bagi pembentukan jaringan tubuh atau bahan dasar untuk memperbaiki jaringan-jaringan tubuh yang telah rusak.
Protein berfungsi terutama mengatur reaksi kimia dan bahan pokok hidup sel. Penggunaan protein sebagai sumber energi tubuh saat berolahraga biasanya akan dicegah karena hal tersebut akan mengganggu fungsi utamanya sebagai bahan pembangunan tubuh dan fungsinya untuk memperbaiki jaringan-jaringan tubuh yang rusak.
2)      Lemak
Di dalam tubuh, lemak berbentuk trigliserida yang akan tersimpan dalam jumlah yang terbatas pada jaringan otot, dan akan tersimpan dalam jumlah yang cukup besar pada jaringan adipose. Ketika sedang berolahraga, trigliserida yang tersimpan ini dapat terhidrolis menjadi gliserol dan asam lemak bebas (free fatty acid atau FFA) untuk kemudian menghasilkan energi. Pembakaran lemak akan menghailkan energi yang lebih besar (9 kkal/gr).
3)      Simpanan Karbohidrat (Glikogen)
Jumlah simpanan glikogen yang terdapat di dalam tubuh merupakan salah satu faktor penentu performa penentu seorang atlet. Hal ini berbeda dengan seorang atlet yang akan memiliki performa dan ketahanan yang lebih baik apabila memiliki simpanan glikogen yang besar. Glikogen yang terdapat di dalam otot hanya dapat digunakan untuk kepeluan energi di dalam otot tersebut.
G.    KECEPATAN PROSUKSI ENERGI DALAM OLAHRAGA
Salah satu faktor yang menjadi penyebab utama penurunan kapasitas performa tubuh saat beraktivitas fisik seperti berolahraga selain karena berkurangnya jumlah cairan dari dalam tubuh juga disebabkan oleh berkurangnya jumlah simpanan glukosa (energi) tubuh. Glukosa merupakan nutrisi karbohidrat terpenting karena mempunyai fungsi utama sebagai penyedia energi bagi berbagai aktivitas fisik tubuh.

H.    METABOLISME AEROBIK DAN ANAEROBIK
Proses produksi energi di dalam tubuh dapat berjalan melalui dua proses metabolisme yaitu metabolisme aerobik dan anaerobik. Sedangkan proses metabolisme energi tanpa kehadiran oksigen (O2) disebut dengan metabolisme anaerobik


BAB II
PERKEMBANGBIAKAN SEL


Proses pengembangbiakan sel (cell division) ada 2 (dua) cara :
1.      Proses secara tidak langsung (indirect division atau amitosis)
Pengembangbiakan sel dapat diamati melalui alat pembesar, misalnya pada proses pengembangbiakan sel-sel kulit, otot dan saraf.
2.      Proses pengembangbiakan sel secara langsung (direct division atau mitosis)
Proses pengembangbiakan sel secara langsung ini dimulai dengan terbagi dua inti selnya, kemudian diikuti oleh pembagian tubuh sel yang masing-masing berisi datu inti sel.
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua frase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis. Adapun ke dua fase ini adalah sebagai berikut :
a)      Fase Kariokinesis
Fase Kariokinesis pembelahan selama mitosis menunjukkan ciri yang berbeda-beda pada tiap fasenya. Ciri dari tiap fase karionkinesis adalah :
1)      Profase
2)      Metafase
3)      Anafase
4)      Telofase
b)      Fase Sitokinesis
Selama fase sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Masing-masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel beserta organel-organel selnya.
Fase pada siklus sel terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan, sebagai berikut :
1)      Fase S (sintesis) : Tahap terjadinya replikasi DNA,
2)      Fase M (mitosis) : Tahap terjadinya pembelahan sel
3)      Fase G (gap) : Tahap pertumbuhan bagi sel.